Lakukan 5 Hal Ini Agar Proses Belajar Puasa Anak Menjadi lebih Menyenangkan

Assalamualaikum semua..

Alhamdulillah ya Bunda, sekarang kita sudah memasuki pertengahan bulan Ramadhan. Itu artinya 2 minggu sudah kita melaksanakan ibadah puasa. Dan 2 minggu lagi kita menuju kemenangan. Kemenangan buat siapa? Buat kita yang mampu menahan semua dahaga, lapar dan haus, amarah, serta emosi-emosi negatif lainnya.

Kemenangan bagi kita yang telah melaksanakan ibadah berpuasa dengan baik. Semua bahagia menyambut hari kemenangan. Bukan hanya buat kita orang dewasa, juga bagi anak-anak. Tentunya dengan rasa sedih karena harus berpisah dengan bulan suci yang datangnya hanya setahun sekali. Tahun depan pun belum tentu kita bisa bersua lagi. Siapa tau ajal lebih mendahului kita, ya kan?

Baca juga: Lakukan ini sebelum memberi obat pada anak

Nah, setiap Ramadhan, setiap orang tua yang memiliki anak kecil, biasanya sudah mulai mengajarkan anak untuk berpuasa. Baik itu 1 jam, 2 jam, setengah hari, hingga puasa full. Tentu ini adalah kesempatan bagus mengajari anak tentang agama sejak dini. Mulai dari keluarganya. Belajar puasa ini bisa dimulai dari usia 5 tahun dan disesuaikan pula dengan kemampuan si  anak.

Namun ada beberapa hal yang juga mesti Ayah Bunda perhatikan saat mengajari puasa pada anak agar puasanya menjadi lebih menyenangkan. Alih-alih menjadi siksa karena harus dipaksa puasa oleh orang tuanya. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu:

1. Tanpa Paksaan

puasa atas keinginan anak sendiri
Hal pertama yang harus Ayah Bunda perhatikan adalah, menanyakan dahulu pada anak, apakah ia sudah siap belajar berpuasa atau belum. Hal ini bisa sekalian ayah bunda iringi dengan memberi pemahaman tentang apa itu puasa, juga hal-hal yang berkaitan dengan bulan suci Ramadhan. Termasuk ibadahnya seperti Baca Qur'an, Tarawih, Sahur, Berbuka, dll.. 

Jelaskan semenarik mungkin sehingga anak menjadi semangat untuk belajar berpuasa dan tentu tidak ada paksaan dari siapapun.

2. Lakukan Bertahap

Tentu tidak mungkin mengajari anak berpuasa sekaligus layaknya orang dewasa. Karena kondisi fisik yang berbeda. Bisa dilakukan bertahap dulu mulai dari puasa 1 jam, 2 jam, setengah hari, hingga puasa full. Perhatikan juga kondisi kesehatan anak. Jika ia sudah lemas dan tidak berdaya, segera hentikan puasanya walaupun ia masih semangat untuk terus melanjutkan puasa. Ini dikarenakan takut anak dehidrasi atau kekurangan cairan yang bisa berbahaya bagi kesehatan.

Baca juga: Jangan cemas saat anak digigit tungau

3. Menu sahur dan berbuka yang disukai anak

Berikan menu terbaik untuk berbuka dan sahur pada anak. Tentunya makanan yang bergizi. Tanyakan pada anak apa menu sahur dan berbuka yang ia sukai dan ajaklah anak untuk terlibat dalam proses memasak berbagai menu berbuka maupun sahur.

4. Lakukan aktivitas yang menyenangkan selama berpuasa

belajar dan bermain untuk mengisi waktu luang anak

Bunda bisa menemani anak bermain, belajar, dan bisa juga dengan mengajak anak jalan-jalan sehingga waktu berpuasanya tidak begitu terasa.

5. Berikan Reward

Jika anak berhasil puasa sesuai kesepakatan, jangan lupa berikan reward sebagai apresiasi ya, Bund. Baik itu berupa makanan, mainan, dan hal lain yang diminta si anak.

Baca juga: Tips memakai popok pada anak

Nah, itu adalah 5 tips yang Ayah Bunda bisa terapkan ke anak agar proses belajar puasa si Anak menjadi lebih menyenangkan. Dan masih ada waktu 2 minggu lagi untuk mengajari si Kecil berpuasa ya Bunda.

Semangat!!!

Semoga anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah yang taat menjalankan perintah agama. Aamiinn

1 komentar

  1. Wahh.. jadi inget masa kecil dulu, puasa ramadhan semangat banget karena ada reward. Reward ini efektif juga ya ternyata...

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik-baik ya teman-teman. :-)

I'm Part Of:

I'm Part Of: