Tuan, lihatlah . .
Sore ini, hujan kembali turun
Beriringan dengan sebuah harap
Harap akan hadirmu,
Untuk temani sepiku
Beriring tembusi hujan
Dalam euforia kegembiraan
Untuk temani sepiku
Beriring tembusi hujan
Dalam euforia kegembiraan
Tuan, Hujan sore ini kembali turun
Membasahi jalanan berdebu
Pun hatiku yang telah lama merindu
Membasahi jalanan berdebu
Pun hatiku yang telah lama merindu
Tuan, kapankah masa itu datang?
Dimana kau temaniku
Berdiri berani di bawah derasnya
Mengucap syukur akan Sang Maha Cinta
Yang telah menyatukan kita.
Dimana kau temaniku
Berdiri berani di bawah derasnya
Mengucap syukur akan Sang Maha Cinta
Yang telah menyatukan kita.
Tuan hujan sore ini
Bersua dalam sekeping hati
Dari lubuk sanubari yang terus menanti
Bersama mentari sore yang menyinari seluruh sisi
Bersua dalam sekeping hati
Dari lubuk sanubari yang terus menanti
Bersama mentari sore yang menyinari seluruh sisi
Aku mendo'akanmu disini
Mungkinkah kita kan sama berdiri?
Dalam naungan Ridho ilahi
Tuan yang terbayang di lamunan:v
BalasHapusJangan melamun. Dak baik .Wkwk
Hapus