Anak Malang
Atmosfir sungguh panas diluar,
Lalu kubuka pintu lebar-lebar.
Kuputar kipas melebihi standar
Namun..
Petaka datang menyapa.
Sajakku menggema.
Oh. Aku hanya anak Malang yang terdampar.
Saat Jiwaku tertampar,
Sukmaku berdebar,
Air mataku menyeruak gentar.
Aku butuh begitu banyak aksara
Tuk berbisik aku baik saja.
Tidak!
Aku goyah!
Aku lelah!
Aku pasrah!
Aku ingin pergi
Aku ingin lari
Langkahku rintih sungguh tertatih
Enyahlah semua rasa hati ini
Aku hanya anak malang
Mengeja genggam tuk berpegang
Aku hanyalah anak Malang
Yang dengan kecut menangis, meringis, bahkan mengemis akan kasih sayang.
Tuhan!
Pantaskah Jika ku sebut hidupku kejam?
Pantaskah jika ku sebut aku sungguh Malang?
loading..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa tinggalkan komentar yang baik-baik ya teman-teman. :-)